Minggu, 23 Oktober 2022

Kisah Sang Raja Hutan dan Seekor Tikus

Klik di sini untuk melihat teks sumber
Click here to see in English



Di tengah hutan lebat, terdapat seekor singa, sang raja hutan yang sedang tertidur pulas di bawah naungan pohon yang rindang. Di sana pula, terdapat seekor tikus kecil yang sedang asyik bermain-main di dekatnya.

Kemudian, tikus itu melihat sang raja hutan yang sedang tertidur lelap sehingga ia memutuskan untuk sedikit bermain riang dengan menaiki punggungnya. Kemudian, ia menjadikan ekor sang raja hutan itu sebagai perosotan yang dengan ekor itu, ia berseluncur ke bawah. Ia mengulangi perbuatannya sesekali, dua kali, tiga kali. Tikus kecil itu sangat menikmatinya.

Sang raja hutan itu pun merasa terganggu sampai ia terbangun. Ia mengenggam erat tikus kecil itu dengan penuh rasa kesal dan ingin memakannya. Tikus kecil itu meminta sang raja hutan agar menghentikan tindakannya sambil menangis ketakutan. Ia memohon dengan penuh harapan agar tidak dijadikan  sebagai makanan ringannya.

Tikus itu memohon dan berjanji kepada sang raja hutan bahwa dia tidak akan mengganggunya lagi. Tikus tersebut juga berkata bahwa pada suatu saat, dirinya pasti akan sangat membutuhkan bantuannya.

Sang raja hutan itu pun terpengaruh dengan apa yang didengar dari tikus kecil itu. Kemudian, ia melepaskan tikus tersebut dan membiarkannya pergi.

Setelah beberapa hari, seperti biasa, sang raja hutan tidur pada siang hari. Tiba-tiba, datanglah para pemburu yang sangat ingin menangkapnya.  Dilemparkanlah sebuah jaring kepada sang raja hutan yang sedang tidur tersebut.

Sang raja hutan jatuh ke dalam perangkap. Kemudian, ia mengaum dengan sangat keras agar siapapun yang berada di dalam hutan dapat mendengarnya.

Bahkan, tikus kecil yang berada di dalam hutan pun juga mendengar aumannya yang sangat keras. Mendengarnya, tikus kecil tersebut teringat kembali bahwasannya ia pernah dilepaskan dan dimaafkan oleh sang raja hutan ketika dirinya mengganggu waktu tidur siangnya. Kemudian tikus itu ingin membalas kebaikan sang raja hutan dengan balasan yang setimpal.

Tanpa ragu, tikus tersebut pergi dengan sangat cepat untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Ketika sampai, alangkah kagetnya tikus tersebut yang melihat sang raja hutan terperangkap dengan jejaringan.

Tikus itu memanjat jaring tersebut dan mulai menggerogotinya dengan gigi-giginya yang tajam sampai akhirnya ia berhasil memutuskan jaring tersebut.

Pada akhirnya, tikus kecil tersebut berhasil membalas budinya dengan cara menyelamatkan sang raja hutan dari jejaringan yang telah menjebaknya.

Sejak saat itu, sang raja hutan dan seekor tikus kecil menjadi sahabat. Mereka akan saling membantu jika ada di antara mereka yang berada dalam kesulitan. Mereka senantiasa akan selalu berpegangan tangan.

0 komentar:

Posting Komentar